Tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan tanaman yang satu ini, tanaman jagung sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari. Apalagi tanaman ini tidak susah untuk dibudidayakan, bahkan cukup mudah dibandingkan menanam cabe, tomat, atau pun tanaman yang lain. Kali ini kita akan mengulas secara lengkap cara budidaya jagung organik agar panen berlimpah.
Selain tanaman ini mudah untuk dibudidayakan, ada keuntungan lain yang kita dapat jika kita menanam jagung antara lain jumlah permintaan pasar akan kebutuhan jagung cukup tinggi, karena tanaman ini memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi pengganti beras dan gandum. Oleh karena itu, Anda tidak salah jika memulai untuk bisnis budidaya jagung organik.
Selain tanaman ini mudah untuk dibudidayakan, ada keuntungan lain yang kita dapat jika kita menanam jagung antara lain jumlah permintaan pasar akan kebutuhan jagung cukup tinggi, karena tanaman ini memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi pengganti beras dan gandum. Oleh karena itu, Anda tidak salah jika memulai untuk bisnis budidaya jagung organik.
Sebelum kita memulai lanjut tentang cara budidaya jagung organik tidak ada salahnya jika kita mengetahui terlebih dahulu apa saja keuntungan yang kita dapat setelah kita mengkonsumsi jagung.
Langkah-langkah Budidaya Jagung Organik
Langkah-langkah Budidaya Jagung Organik
Syarat tumbuh budidaya jagung organik
Tanaman jagung memiliki sifat yang bersahabat untuk petani kita. karena jagung mempunyai tingkat beradaptasi yang cukup tinggi. Tanaman jagung bisa Anda budidayakan baik di daerah dataran tinggi maupun di daerah dataran rendah. Tanaman ini juga bisa tumbuh dengan baik dengan jumlah ph tanah atau tingkat keasaman sekitar 5-8 pH
Namun yang perlu Anda perhatikan yaitu untuk kondisi tanah sebaiknya memiliki jumlah kandungan unsur hara yang cukup. Tanaman jagung sebaiknya memiliki unsur nitrogen dalam jumlah yang cukup besar dan jangan lupa anda juga perlu memperhatikan unsur hara yang lain semacam kalium dan fosfat.
Pengolahan lahan jagung organik
Dalam budidaya jagung Anda bisa menggunakan lahan bekas sawah ataupun bisa menggunakan sistem bedengan. Jika jenis lahan yang Anda pakai bekas sawah, Anda perlu memperhatikan kondisi lahannya sebaiknya lahan tersebut tidak tergenang oleh air. Fungsi dari bedengan pada tanaman ini untuk mengatur saluran pengairan atau drainase. Untuk ukuran bedengan sebaiknya dibuat dengan lebar 1 meter dan tingginya 20-30 cm. Anda bisa menanam dua baris tanaman jagung dalam 1 bedengan, atur juga jarak antar bedengan dengan dengan panjang sekitar 30-40 cm.
Sebagai pemupukan awal sebaiknya Anda mempersiapkan campuran pupuk dari kotoran sapi atau kambing dan dengan kotoran ayam dengan perbandingan 1:1, contohnya saja 1 karung kotoran ayam dan satu karung kotoran sapi atau kambing. Fungsi dari kotoran ayam ini adalah untuk meningkatkan kadar unsur nitrogen dalam tanah sedangkan untuk pupuk kotoran sapi atau kotoran kambing memiliki kandungan unsur kalium dan fosfat. Untuk budidaya jagung secara organik Anda membutuhkan pupuk tersebut dengan jumlah sekitar 5 ton per hektar.
Proses penanaman
Penanaman jagung organik sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan dengan tujuan untuk meminimalkan jumlah pengairan sebelum tanam, namun jika Anda tanam pada waktu musim kemarau tidak masalah yang penting jumlah pengairannya cukup untuk proses penanaman jagung organik.
Untuk menghasilkan panen yang maksimal sebaiknya Anda juga harus jeli memilih jenis bibit yang baik untuk ditanam. Ada berbagai macam jenis bibit jagung, mulai dari jenis benih jagung manis, jagung hibrida, maupun jenis jagung super.
Sebelum Anda menanam jagung, Anda perlu membuat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 2-3 cm, dengan jumlah 2 benih jagung tiap satu lubang tanam. Selanjutnya Anda tutup lubang tanam tersebut dengan campuran tanah dan pupuk kompos. Sebagai gambaran, jumlah kebutuhan benih dalam 1 hektar yaitu sekitar 8 kg.
Jarak tanam yang ideal untuk budidaya jagung organik pada kisaran 60-75 cm. Budidaya jagung organik bisa dikatakan berhasil apabila jumlah populasi tanaman jagung sekitar 34 ribu sampai 37 ribu tanaman per hektarnya.
Tahap pemeliharaan
Yang perlu Anda perhatikan dalam tahapan pemeliharaan ini adalah sebagai berikut:
- Lakukan penyiangan 2 minggu sekali untuk menghilangkan gulma ataupun rumput liar yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman jagung.
- Melakukan proses pembumbunan yaitu proses untuk memperkokoh batang jagung supaya tidak mudah roboh dan menjaga kondisi akar jagung agar tetap sepenuhnya ditutupi oleh tanah.
- Selanjutnya adalah proses penjarangan, yaitu proses penyortiran tanaman jagung yang tidak bisa tumbuh dengan baik serta harus dilakukan pemotongan atau pencabutan. Kemudian lubang tanam yang telah kosong segera dilakukan penyulaman agar bisa tumbuh secara normal dan serentak.
- Selain itu Anda perlu melakukan pengendalian hama dan penyakit tanaman22:06:38, caranya yaitu dengan proses penyemprotan dan pembasmian tanaman jagung yang sudah terinfeksi penyakit. Semuanya itu tergantung pada jenis hama atau penyakit yang menyerang.
Pengendalian hama dan penyakit
Hama yang sering di temukan pada kasus budidaya jagung organik diantaranya seperti hama penggerek, penggerek tongkol, kutu daun, belalang, dan tikus. Berikut ini kami ulas masing-masing jenis hama;
- Hama penggerek batang (O. furnacalis), jenis hama ini biasanya menyerang tanaman jagung ketika fase generatif dan vegetatif. Hama ini sering menyerang bagian batang jagung karena larva penggerek memakan batang untuk dijadikan makanannya. Cara pengendaliannya yaitu dengan melakukan rotasi tanam seperti dengan tanaman kedelai ataupun kacang tanah. Cara lain yang bisa Anda lakukan yaitu dengan memotong bunga jantan tanaman jagung dan menentukan waktu tanam yang sekiranya tidak terjadi ledakan hama. Anda bisa melakukan pemusnahan secara alami dengan cara memanfaatkan musuh alami contohnya Trichogramma spp dan Euborellia annulata.
- Hama Ulat Tongkol (H. armigera), merupakan hama yang sering menyerang tongkol jagung. Cara pencegahannya yaitu dengan melakukan pengolahan tanah yang bagus karena dengan melakukan pengolahan tanah maka bisa mengurangi jumlah populasi ulat tongkol untuk musim tanam berikutnya
- Kutu daun (R. maidis) , serangan pada hama ini yaitu dengan mengeluarkan semacam embun pada daun jagung yang kemudian berubah menjadi warna hitam. cara pencegahannya dengan menggunakan musuh alami seperti Coccinella sp. , Micraspis sp, dan Lysiphlebus mirzai. Bisa juga Anda melakukan pencegahan dengan cara tumpang sari jagung organik dengan tanaman yang lain
- Belalang (Oxya spp.) , hama ini sering ditemukan di daerah yang berupa persawahan atau padang rumput. untuk mengurangi jumlah populasi belalang anda bisa menggunakan musuh alami burung atau laba laba.
- Selanjutnya yang sering terdapat pada tanaman jagung adalah hama tikus. biasanya tikus sering menyerang jagung yang ditanam di lahan persawahan. Tikus sering memakan jagung muda atau yang sedang matang susu. cara pengendaliannya yaitu dengan cara melakukan perburuan serta membunuh tikus dari sarangnya.
Bukan hanya apa saja yang sering menyerang tanaman jagung namun ada juga serangan penyakit yang disebabkan oleh bagai jenis virus bakteri ataupun cendawan.
- Bule, penyakit ini ditandai dengan adanya permukaan daun yang23:33:31 terlihat bergaris garis sampai kuning diikuti dengan warna kecoklatan. Kerusakan yang ditimbulkan dari penyakit ini yaitu menyerang tongkol jagung. Walaupun begitu, penyakit ini sering terjadi karena keterlambatan tanam atau tanam diluar musim. Akibat dari serangan penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan yang parah pada tongkol jagung hingga 100%. Cara menghindari penyakit ini yaitu dengan pemilihan jenis varietas benih yang tahan terhadap penyakit, selain itu melakukan pemusnahan tanaman yang sudah terinfeksi penyakit, menanam sesuai pada musim tanam, dan melakukan rotasi tanam.
- Penyakit karatan, gejala serangannya yaitu adanya bisul yang berwarna kecoklatan sampai warna jingga di permukaan daun jagung bagian atas. Penyakit ini pada umumnya menyerang jagung organik yang ditanam pada daerah beriklim tropis sampai iklim sedang. Penyakit karat bisa berkembang baik pada keadaan suhu 16-23°C dengan kondisi kelembaban tinggi. Cara pengendaliannya dengan melakukan pemilihan varietas benih unggul, menjaga kebersihan kebun serta menggunakan aplikasi biopestisida jika bisul muncul pada permukaan daun.
Masa Panen Jagung
Masa panen jagung pada umumnya dilakukan apabila tanaman mencapai usia 85-95 hari atau bisa tergantung kepada kebutuhan untuk sayuran seperti (baby corn atau janten) bisa di rebus atau dibakar hingga untuk di ambil bijinya. Cara panen jagung yaitu dengan memutar tongkol jagung organik untuk dipisahkan buah jagung dari tangkainya.
Tanaman ini bisa dikatakan semi serba guna, batang tanaman jagung sehabis panen selesai bisa dipakai sebagai kayu bakar maupun pakan ternak. Sedangkan untuk klobot jagung bisa dipakai sebagai papir tembakau / bungkus dodol.
Tanaman ini bisa dikatakan semi serba guna, batang tanaman jagung sehabis panen selesai bisa dipakai sebagai kayu bakar maupun pakan ternak. Sedangkan untuk klobot jagung bisa dipakai sebagai papir tembakau / bungkus dodol.
sekian dulu gan..
semoga bermanfaat...
semoga bermanfaat...
TERIMAKASIH
0 komentar:
Posting Komentar