Murman adalah seorang serdadu yang sudah kenyang ditugaskan di daerah konflik. Oleh tetangganya, Murman dijuluki pahlawan perang. Tapi Murman harus membayar mahal karena banyak anggota tubuhnya yang sudah palsu akibat luka-luka semasa bertugas di medan tempur. Kaki Murman palsu, tangannya palsu, dan berbagai anggota tubuh lainnya juga palsu. Tapi ada satu kebiasaan Murman yang tak hilang. Yaitu kegemarannya main taruhan. Suatu hari, Murman bertaruh dengan tetangganya, si Dadu.
Murman: "Dadu, ayo kita bertaruh."
Dadu: "Taruhan apa, Pak Murman?"
Murman: "Saya akan menggigit telinga saya sendiri."
Dadu: "Ah, mana mungkin ada orang bisa menggigit telinga sendiri. Melihat tanpa cermin pun tidak bisa. Apalagi menggigit."
Murman: "Makanya, taruhan Rp 500 ribu, yuk!"
Dadu: "Oke, siapa takut."
Setelah disepakati, Murman pun melepas telinga palsunya dan menggigitnya. Dadu jelas kesal karena kalah taruhan. Keesokan harinya, Murman menantang Dadu taruhan lagi.
Murman: "Mau taruhan lagi, Dad?"
Dadu: "Oke, tapi saya yang pilih jenis taruhannya."
Murman: "Oke, no problem."
Dadu: "Kalau Pak Murman bisa menggigit mata sendiri, saya bayar 1 juta."
Badu berani bertaruh seperti itu karena Murman bisa melihat dengan jelas dan tidak buta. Maka tidak mungkin ia melepas bola matanya. Karena bola mata itu asli. Tapi dasar Murman si Pahlawan Perang, dia pun tetap nekat.
Murman: "Oke, saya setuju!"
Murman pun segera melepas gigi palsunya, dan menggigitkan gigi itu ke matanya sendiri.
wkwkwkkkkwwkkk
wkwkwkkkkwwkkk
0 komentar:
Posting Komentar