Kelengkeng adalah jenis tanaman keras dengan sistem perakaran
cukup luas, batang kayu kuat, serta akar tunggang sangat dalam. Untuk karakter
fisiknya sendiri, lengkeng memiliki pohon cukup besar dan cabangnya banyak.
Sedangkan untuk daun buahnya merupakan jenis daun majemuk, dimana tiap tangkal
mempunyai tiga hingga enam pasang daun. Bagian bunga kelengkeng bentuknya berupa
malai berwarna kuning muda dengan letak pada ujung-ujung ranting, serta
berukuran cukup kecil. Untuk buahnya sendiri memiliki ukuran kecil, kira-kira
sebesar kelereng dengan warna kulit cokelat cerah, tidak berbulu, mempunyai
daging buah berwarna bening, rasanya manis, dan aromanya khas. Biji buah
lengkeng warnanya hitam kecokelatan.
Kelengkeng bisa tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah
yang memiliki ketinggian 300-900 m dpl. Lahan yang dibutuhkan untuk budidaya kelengkeng cukup yang memiliki tekstur tanah halus dengan tingkat pH 5,5 – 5,6.
Sedangkan iklim yang cocok untuk budidaya kelengkeng yakni tipe iklim B atau
basah, iklim D atau sedang, dan. tipe C atau agak basah. Tanaman kelengkeng bisa
tumbuh dengan baik di area yang terbuka.
Bibit kelengkeng
Bibit kelengkeng bisa diperoleh secara vegetatif dan
generatif. Namun, biasanya lebih disarankan untuk menggunakan bibit yang
berasal dari pembiakan vegetatif. Untuk pembiakan vegetatif bisa ditempuh
melalui bermacam cara, diantaranya:
- Penyambungan. Pada intinya, sistem penyambungan dilakukan
dengan cara menempelkan bagian tertentu tanaman yang sudah ditentukan pada
bagian tertentu tanaman lainnya yang berfungsi sebagai induknya, untuk
selanjutnya menjadi satu tanaman.
- Pencangkokan. Berupa pengusahaan sistem perakaran cabang
tanaman dengan tidak memotong cabang dari induknya.
- Penyusunan. Metode pembiakan vegetatif melalui penyusunan
dianggap lebih baik dibandingkan sistem okulasi dan cangkok, karena batang atas
dan batang bawah tak harus memiliki umur sama.
Ada beberapa keuntungan yang didapatkan dari sistem
pembiakan vegetatif diatas, diantaranya adalah:
- Menghasilkan tanaman dengan sifat menyerupai sifat
induknya.
- Tanaman tidak terlalu tinggi, sehingga mempermudah tata
laksana pemeliharaan dan pemanenan.
- Tanaman jadi cepat berbuah.
Tahapan penanaman
1) Persiapan lahan
Untuk persiapan lahan, pertama siapkan lubang tanaman yang
berukuran 60 x 60 cm dengan jarak tiap-tiap lubang tanamnya 10 x 10 m, serta
kedalaman 60 cm. Selanjutnya, isi lubang tanaman tersebut dengan tanah yang
telah dicampur dengan kompos atau pupuk kandang. Perbandingan tanah dan kompos
yang diisikan adalah 3 : 1.
2) Penanaman kelengkeng
Penanaman bibit tanaman kelengkeng yang asalnya dari pembiakan
vegetatif sebenarnya sama seperti penanaman bibit kelengkeng dari biji. Namun,
lubang tanam harus dibuat lebih dalam supaya sistem perakarannya menjadi lebih
luas dan tanaman tak mudah roboh.
Pemeliharaan
1) Pemupukan
Tahap pemupukan tanaman kelengkeng bisa dilakukan sebanyak dua
kali tiap satu tahunnya, yaitu di awal musim penghujan serta memasuki musim
kemarau. Untuk pemupukannya sendiri dengan cara membenamkan pupuk pada tanah di
sekeliling tanaman yang berjarak kira-kira sama lebar dengan lingkar luar
bagian tajuk daun (dari batang utama).
2) Pemangkasan
Pemangkasan merupakan kegiatan pemotongan sebagian ranting
dan cabang tanaman yang bertujuan sebagai berikut:
- Untuk memperbanyak ranting atau cabang.
- Untuk memperpendek tinggi pohon, sehingga mempermudah
proses pemanenan.
- Untuk meremajakan tanaman.
- Agar tamanan lekas berbuah
- Sebagai langkah pengendalian atas hama serta penyakit.
Hama dan penyakit
Biasanya tanaman kelengkeng cukup tahan dari berbagai serangan
hama serta penyakit. Jenis-jenis hama serta penyakit yang sering menyerang
tanaman lengkeng di antaranya adalah kutu daun, akar hitam, uret, busuk buah,
dan bercak daun. Langkah pengendalian hama dan penyakit selain melalui
pemangkasan, bisa juga dilakukan dengan cara membungkus atau membrongsong buah
dengan menggunakan pestisida dan kreneng.
Panen
Ciri-ciri buang kelengkeng siap petik diantaranya adalah
sebagai berikut:
- Aroma buah kelengkeng sudah tercium harum
- Buahnya sudah padat dan kulitnya berwarna lebih cerah
Bila buah kelengkeng sudah menunjukkan tanda-tanda tersebut,
maka kelengkeng bisa segera dipanen dengan memetik dari tangkainya. Untuk
penanganan kelengkeng paska panen sendiri cukup mudah, yakni hanya dengan
mengumpulkan beberapa tangkai kelengkeng terpisah menjadi satu, kemudian diikat
dan kelengkeng siap dipasarkan.
selamat mencoba dan semoga berhasil sob...
0 komentar:
Posting Komentar